Tribute to Michael Jackson

Snapshot 2009-06-26 16-42-03masih teringat jelas dalam ingatan, bagaimana pada satu malam di tahun 1997 aku heboh sendiri di depan TV. HIStory concert ditayangkan oleh RCTI malam itu. entah secara LIVE atau siaran tunda, aku lupa. yg penting, aku sempat menontonnya. aku pun tertawa setan menertawakan kakakku yg pada malam itu justru tertidur, lebih tepatnya ketiduran, di kamar sehingga tidak pernah menonton HIStory concert.

memang pada saat itu, sekitar umur 6 tahun, belum banyak yg aku tahu tg michael jackson. yg aku tahu hanya, DIA KEREN! haha. suaranya, tariannya, duitnya, rumahnya, taman bermainnya, kebaikannya, dia keren! yg nggak keren hanya hidungnya dan kulitnya yg membuatku kalah putih.

fyi, di jogja ada whitening house namanya Michael Jackson. kurang ajar atau gimana tuh?

sedikit bersyukur karena setidaknya aku punya peninggalan karya dia yg album HIStory dalam bentuk CD. masih teringat jelas juga bagaimana aku berkomentar di toko kaset di Deli Plaza, Medan malam itu, saat aku membelinya: “pa, mahal banget! harganya 20 ribu nih CDnya michael. gimana dong, beli nggak?” yg aku lupa adalah jawaban papaku saat itu, tapi yg pasti kami akhirnya membeli CD itu. sampai sekarang masih ada dan sering diputar di mobil. meski lagunya yg Beat It agak sedikit rusak dan buku liriknya hilang karena kakakku 😡

memang aku tidak bisa dibilang fans sejatinya Jacko yg fanatik habis-habisan sampai mampus. kalau aku seperti itu, pasti aku sudah rela menggadaikan Kacy untuk membeli tiket konsernya esok yg di London, dan pasti namaku sudah terdaftar sebagai pembeli tiket konsernya, meski hanya tiket yg termurah *sekitar 2 juta cuy, kalau tidak salah* sempat terpikir untuk membeli box set-nya yg juga kemarin sempat dijual di michaeljackson.com, sekitar 800 ribu, kalau nggak salah ingat juga. tapi kemarin belum dikabulkan papa. yg ternyata, baru beliau kabulkan hari ini: “dik, dulu kumpulan CD dia yg kamu bilang itu, berapaan? beli aja dik!” aku cek ke website resminya lagi, dan sudah berganti tampilan dg komentar dr pihak SONY atas kepergiannya.

ya, Jacko sudah pergi. bukan pergi tour atau pergi ke mana tapi pergi selamanya. mamaku bilang saat aku masih setengah sadar tersungkur di atas kasur karena tugas kuliah, aku merasa tidak percaya. ingin menangis. dan sampai saat ini pun aku masih tidak ingin mempercayainya.

aku masih belum menabung untuk pergi ke London, aku masih belum menabung ataupun menggadaikan Kacy untuk beli tiket konsernya, aku masih belum pernah melihatnya secara langsung, dan aku masih ingin itu semua!

yg berduka nggak hanya satu atau dua orang saja, tapi mungkin satu juta atau dua juta orang, bisa lebih.

mungkin tulisan ini terkesan menye-menye, tapi siapa peduli. aku lebih sakit hati ketika Jacko yg meninggal daripada Lady di yg meninggal.

syukur, Jacko insya Allah sudah meninggal dalam keadaan beragama Islam seperti pemberitaannya beberapa waktu yg lalu, AMIEN.

R.I.P MJ.

Like Elvis, Jackson was a King who died young

One Response to “Tribute to Michael Jackson”

  1. Tragis memang.
    huks, sampai hari ini aku masi nangis pas dengerin heal the world ma earth song. Damn!

Leave a comment